MenurutibuNgatminiprosesidundumkantongadalahsebuahtradisi di Jawa
Tengah yang dilakukanoleh orang yang
sedangmempunyaihajatanyaitumenikahkananakterakhirnya.
Lebihjauhbeliaumenjelaskan, ketikaanakterakhirdalamsebuahkeluargamenikah,
menurutnarasumber, orang tuaharusmelaksanakantradisiinidenganharapan agar
semuaanak-anaknyahidupdenganrukun, taatkepada orang tua,
dantetapmelaksanakanperintah-perintah Allah SWT.Namun, jikakeadaan orang
tuatidakmemungkinkanuntukmelaksanakantradisiinimakatidakdipaksakanuntukmelaksanakannya.
Alasankenapadundumkantonginidilakukanhanyapadasaat
anakterakhirmenikah, bukanpadaanakpertama, kedua, atauanak-anaknya yang bukananakterakhiradalahkarenasetelahitu (menikahkananakterakhir), orang tuatidaklagi “mantu”lagi, tidakadahajatanpernikahanlagisetelahitu, sehinggamasing-masinganaksudahmempunyaikeluargasendiri-sendiridan orang tuasudahtidakpunyatanggunganuntukmengurusanak-anaknyalagi.
anakterakhirmenikah, bukanpadaanakpertama, kedua, atauanak-anaknya yang bukananakterakhiradalahkarenasetelahitu (menikahkananakterakhir), orang tuatidaklagi “mantu”lagi, tidakadahajatanpernikahanlagisetelahitu, sehinggamasing-masinganaksudahmempunyaikeluargasendiri-sendiridan orang tuasudahtidakpunyatanggunganuntukmengurusanak-anaknyalagi.
Acarainidilakukandenganmembagikancincinemas yang
sudahdimasukkandalamkantongbersamadenganbahanpelengkap yang
sudahditentukan.Masing-masinganakakanmendapatkansatukantongdan yang
mendapatkannyaadalahanakkandung (bukanmenantu), jikaadaanak yang
sudahmeninggalmakabisadiwakilkanolehsuami/istriatauanaknya.[1]
2.
KomponendalamAcaraDundumKantong
Berdasarkaninforman yang sama, dalamacaradundumkantongterdapatkomponen-komponen
yang disiapkanoleh orang yang punyahajatan[2],
yaitu:
- Isi Kantong, meliputi:
Ø Cincin
Hal utama yang disiapkandanmenjadibarangutama yang
dibagikandalamacaradundumkantongadalahcincin.Pemilihancincinsebagaibarangutama
(bukanperhiasan lain misalnyakalung, gelang) padatradisiiniadalah:
cincindalambahasajawa“ali-ali”, maknanyaben gaklali,
ataudalambahasa Indonesia adalah agar tidaklupa. Maksudnya agar
anak-anaktidaklupadengansyari’at-syari’atislam, tidaklupadengan orang tua yang
sudahmelahirkandanmerawatnya.
Ø Sawanan
Sawananiniberupajamububuk yang sudah di
bungkusdandimasukkankedalamkantongbersamadengancincin.Sawananinimenjadi symbol
agar anak-anakselamet, baik di duniamaupun di akhirat.
Ø Beraskuning
Beraskuningjuga di bungkusdandimasukkankedalamkantongbersamadengancincindansawanantadi.Beraskuningmempunyaimakna
agar anak-anakselaludiberikesejahteraanoleh Allah SWT.
- Komponenlainnya:
Ø Janurkelapa
Januradalahdaunkelapadalambahasajawa.Janursingkatandarisejanengenur
yang mempunyaiartimanut.Tujuannyaadalah agar anakmanutkepada orang tua.
Ø Nasikuningdanperangkatnya
Nasikuningini di lengkapidengan“kuluban”, ikanteri, tahu,
tempe, telurdantelur rebus.
Nasikuningmelambangkankesejahteraan.Kemudiankuluban yang
terdiridaridaunlembayung, kacangpanjang, dankecambah.Sayur yang digunakandalamkulubansudahditentukan.Lembayungmempunyaimaknasobyahataulemu,
dalambahasa Indonesia lebihdipahamidengansubur, maknanyaadalah agar
anakdiberikankesuburandalamhalrejeki, kesehatan, keturunan.
Kemudiankacangpanjang, menjadi symbol agar antaraanggotakeluarga 1
dengankeluargalain (anak 1 dengansaudaranya) diberikankepanjangankerukunandalam
1 keluargabesar. Sayurterakhir yang dijadikankuluban (urap)
adalahkecambah, menjadi symbol agar
dalamkehidupanrumahtanggaselalutumbuhkeberuntungan, tumbuhrejekinya,
karenakecambahadalahtanaman yang barutumbuh.
Selainkuluban, ikanterimempunyai symbol sebagaipersatuan.
Adanyaikanteriinidiharapkananak-anakdari orang yang
melaksanakantradisiinidapatmenjagapersatuankeluarga, mempertahankankerukunan.
Sedangkantahu, tempedantelur rebus adalahsebagaipelengkap
(ugorampe).
Semuamakanantadiditempatkanpadawadah
yang terbuatdaribambubernamatambir.
3.
SusunanAcara
Acarainidimulaidenganmemanggilanakbesertamenantuuntukberbarisurutdarianakpertamasampaianakterakhir.Kemudian
orang tua (ibu/bapak) menyuapianaknyasatu per satudengannasidanlaukpauknya yang
sudahdisiapkandalamwadahtambirtadi.Kemudiansetelahsemuanyadisuapiselanjutnyapembagiankantong
yang didahuluidenganmenempelkanjanurkekeninganaksambil orang tuamendoakananaknyatersebut.Dalam
proses inibiasanyaterjadisuasana yang mengharukan.
Kemudiansetelahpembagiankantongselesaiberdoabersama yang dipimpinoleh orang
yang sudahditunjuk.[3]
4.
NilaiPendidikan Islam
Nilai
yang terkandungdalamtradisidundumkantonginiadalah:
- Prosesidundumkantongmerupakansuatutradisi yang mengandungnilaikasihsayang
orang tuakepadaanak-anaknya. Tidakhanyakepadasalahsatuanak yang
dianggapsuksestetapiseluruhanak-anaknyamendapatkankasihsayang yang sama. Hal
iniditandaidenganisidalamkantong yang sama rata dansejumlahdengananak-anaknya
(mendapatkansemua).
- Nilaireligiusitas,
karenadalamacaratersebutterdapatacaraberdoabersamakepada Allah SWT
untukkemaslahatansemuaanggotakeluarga.
- Acarainijugamencerminkansikaptaatdansikaphormatdarianak-anakkepada
orang tuanya. Karena orang tuaadalah orang yang sudahmerawatanak-anakdarikecilhinggamempunyaikeluargasendiri-sendiri.
- Dalamacarainijugamencerminkanbahwa orang
tuaselalumendoakananak-anaknyamelaluibeberapa symbol yang
digunakandalamacaratersebut.
- Padaprosesindulanginimenunjukkanadanyakerukunanantarsesamasaudara
(anak-anakdan orang tuanya).
Karenapadaprosesitersebutsemuaanakdisuapinasidanlauk yang samadandaritempat
yang sama.
by.
AuliaMustafidah
/ Auliamustafidah@gmail.com
[1]HasilwawancaraibuNgatminitanggal
5 Mei 2015.
[2]Ibid.
[3]HasilwawancaradenganibuNgatminitanggal
7 Mei 2015.
[4]Acaratersebutterjadipadatanggal
27 Agustus 2014.
No comments:
Post a Comment