Di
DesaKedungdowoKaliwungu Kudus Rt.02/Rw.02
TedhakSitenberasal
dari dua kata yaitu “Tedhak” yang memilikiarti “ menampakan kaki”, sedangkan
kata “Siten” yang berasal dari kata siti yang berarti “ Tanah/ Bumi”.
Tedhaksiteninimerupakanbagian dari adat dan tradisimasyarakatJawaTengah,
uapacarainidilaksanakanketikaseorangbayisudahberusia 7-8 bulan dan
sudahmulaibelajarduduk dan berjalan di tanah. Upacaratedhaksiteninibertujuan
agar anaktersebutdapatmenjadianak yang
mandiri di masadepan.
Sepertihalnyapenelitiansayadi
DesaKedungdowoKaliwungu Kudus Rt.02/Rw. 02,tanggal 05 Mei 2015 (SeninPon). DikeluargaBapakSuprapto dan IbuSarohanik yang
melaksanakanupacaraTedhakSitenuntukanakkeduanya yang bernama Muhammad Sultan
FathulRafli yang berusia 8 bulan. DidalamacaratersebutdihadiriNenek dan
saudara-saudaranyasertakerabatkeluargalainnya dan tidaklupaanak-anakkecil yang
ikutmeramaikanacaraTedhakSiten, merekahadiruntukturutmendoakanadekrafli agar
menjadianak yang sholeh, cerdas, sehat dan selaludilindungi Allah SWT.
menjadianak yang sholeh, cerdas, sehat dan selaludilindungi Allah SWT.
Adapunsyarat
yang harusdisiapkan di dalamacaraUpacaraTedhakSiteniniadalahkurunganayam yang bersih
(tidakharusbaru),uangreceh, mainan, alattulis, perhiasan dan lain-lain,
selainitumakanan yang perludisiapkanantaralain: tebuhijau dan
kuningdibuattangga,buburmerahputih, nasikuning dan dibuattumpeng,
buburboro-boro, jadahpasar, ketan 7 warna, beraskuning. Serta air yang
berisibungasetaman.
AdapunhasilwawancarasayadenganNenekHartinsaatacaratelahselesai,
Menurutbeliau,syarat-syarat yang diperlukanuntuktedhaksitenadalahketanputih,
buburboro-boro, jadahpasar, nasikuningtidakharusdibuattumpeng, udik-udik,
itusudahcukupuntuksyarattedhaksiten.
Adapunhasilobservasisaya (04-05-2015,
pukul 13.00 wib) mengenaiprosesiupacaraTedhakSitensebagaiberikut:
1. Pertama,
anakdituntununtukberjalanmajudanmenginjakketan 7 warna.
Warna-warnatersebutmeliputimerah (semangat), putih (watakdasar),
kuning(harapancita-citadapattercapai), hijau( lambing kehidupan), biru
(jatidiri), jingga( matahari), hitam(keagungan).
Itu semua
melambangkan, anak mampu melewati berbagai rintangan dalam hidupnya, strata
kesadarannya juga selalu meningkat lebih tinggi, dimulai dari kehidupan duniawi
untuk menunjang dan mengembangkan diri agar terpenuhi kebutuhan raganya,
kebutuhan materinya cukup, raganya sehat, banyak keinginannya terpenuhi seiring
pertumbuhannya, keperluan batin meningkat ke kesadaran spiritual.
2. Kedua,
anakdituntunmenaikitangga yang terbuatdaribatangtebuArjuna, laluturunlagi.
Tebumerupakanakronimdariantebingkalbu, mantapnyakalbudengantekadhati yang
mantap.
Ini
melambangkan, tebu arjuna melambangkan supaya anak bersikap seperti arjuna,
yang berwatak satria, dan tanggung jawab, selalu berbuat baik dan benar,
membantu sesame, membela kebenaran, berbakti kepada kedua orang tua dan
keluarga. ( sang anak dimasa depan mampu menjadi pemimpin yang baik).
3. Ketiga,
setelahturundaritanggatebu, anakdituntununtukberjalandipasir.
Disituanakmenceker-cekertanah.Itumelambangkan,
jikaanaksudahdewasakelakmampumemenuhikebutuhanhidupnya.
4. Keempat,
anakdimasukkankedalamsebuahkurunganayam yang
telahdihiasdandidalamnyadikasihbendaseperti: perhiasan, alattulis, mainan, hp,
uangdan lain-lain.
Kurungan
merupakan perlambangan dunia nyata, jadi anak memasuki dunia nyata dan dalam
kehidupannya dia akan dipenuhi kebutuhannya melalui pekerjaan atau aktifitas
yang telah dipilihnyasecara intuitif sejak kecil.
5. Kelima,
ibuatau ayah menyebarudik-udikyaituuanglogam yang dicampuridenganberaskuning.
Sambilanaknyadigendongolehibuataubapaknya.
Ini
melambangkan, anak sewaktu dewasanya menjadi orang yang dermawan, suka menolong
orang lain karena suka memberi, baik hati, dan juga anak akan lebih mudah
mendapatkan rezeki.
6. Keenam,
kemudiananaktersebutdimandikandengan air sritamanyaitu air yang
dicampuribunga-bungasetamanyaitubungamelati,mawar, kenangandankantil.
Ini merupakana
pengharapan, dalam kehidupannya anak nanti harum namanya dan bisa mengharumkan
nama baik keluarga.
7.
Ketujuh, anakdidandanidenganpakaianbersihdanbagus.
maksudnyasupayaanakmempunyaijalankehidupan yang
bagusdanbisamembuatbahagiakeluarganya.
8.
Terakhirkedelapan, penutup yang diisido’a. dimana orang
tuaatausesepuhberdo’adanbersyukuratasnikmat yang
dberikankepadakeluargatersebut, atasanaknya yang telahdberikanperkembangan yang
luarbiasa.
Itulah
beberapa langkah prosesi Tedhak Siten, upacara ini diharapkan agar Allah
menghijabahi do’a-do’a yang dipanjatkan kepadanya, diridloi maksud dan tujuan
dilaksanakannya upacara Tedhak Siten.
Adapun hasil
wawancara saya dengan bapak suprapto
sebagai orang yang memiliki hajat, alasan melaksanakan adat tedhak siten adalah
beliau melestarikan tradisi adat jawa tengah yang saat ini sudah mulai
tertinggal. Meskipun acara yang berlangsung ada beberapa prosesi yang tidak
dilaksanakan, beliau hanya berharap semoga allah menjadikan anaknya, anak yang
sholeh, bertanggung jawab, berbakti
kepada orang tua dan semoga kelak menjadi anak kebanggan orang tua. Selain itu
beliau bersyukur atas nikmat serta kebahagian yang telah diberikan kepadanya
dan keluarganya berupa putra yang telah mampu menapakkan kakinya ditanah atau
sudah bisa berjalan ( agar anaknya kelak dapat mandiri sendiri).
Adapunnilai-nilaipendidikan
di upacaratradisisadat di jawatenggahyaitutedhaksitendiantaranya :
1.
Rasa syukur orang tua yang mana
anaknyatelahmampumenapakkankakinya di tanah (tedhaksiten).
2.
Untukmendo’akananaknyasupayakelakmenjadianak yang
bertanggungjawab, bergunauntuk orang tua, keluarga, orang lain dan bangsa
Negara.
3.
Untukmelestarikanadat
yang mulaiterlupakan.
4.
Untukmenjagasilaturhimkeluarga
agar tidakterputusdanmemilikihubunganpertalianpersaudaraansemakinkuat.
UpacaraTedhakSitenTradisiJawaTengah
Di
DesaKedungdowoKaliwungu Kudus Rt.02/Rw.02
Dirumahbp.Supraptodanibusarohanik
(
04-05-2015, pukul :13.00 wib )
by.Ana Fitrianingsih
No comments:
Post a Comment