Tuesday, November 10, 2015

UpacaraTedhakSitenTradisi JawaTengah Di Desa Kedungdowo Kaliwungu Kudus Rt.02/Rw.02

Di DesaKedungdowoKaliwungu Kudus Rt.02/Rw.02
tedhak sinten

TedhakSitenberasal dari dua kata yaitu “Tedhak” yang memilikiarti “ menampakan kaki”, sedangkan kata “Siten” yang berasal dari kata siti yang berarti “ Tanah/ Bumi”. Tedhaksiteninimerupakanbagian dari adat dan tradisimasyarakatJawaTengah, uapacarainidilaksanakanketikaseorangbayisudahberusia 7-8 bulan dan sudahmulaibelajarduduk dan berjalan di tanah. Upacaratedhaksiteninibertujuan agar anaktersebutdapatmenjadianak  yang mandiri di masadepan.
Sepertihalnyapenelitiansayadi DesaKedungdowoKaliwungu Kudus Rt.02/Rw. 02,tanggal 05 Mei 2015 (SeninPon).  DikeluargaBapakSuprapto dan IbuSarohanik yang melaksanakanupacaraTedhakSitenuntukanakkeduanya yang bernama Muhammad Sultan FathulRafli yang berusia 8 bulan. DidalamacaratersebutdihadiriNenek dan saudara-saudaranyasertakerabatkeluargalainnya dan tidaklupaanak-anakkecil yang ikutmeramaikanacaraTedhakSiten, merekahadiruntukturutmendoakanadekrafli agar
menjadianak yang sholeh, cerdas, sehat dan selaludilindungi Allah SWT.
Adapunsyarat yang harusdisiapkan di dalamacaraUpacaraTedhakSiteniniadalahkurunganayam yang bersih (tidakharusbaru),uangreceh, mainan, alattulis, perhiasan dan lain-lain, selainitumakanan yang perludisiapkanantaralain: tebuhijau dan kuningdibuattangga,buburmerahputih, nasikuning dan dibuattumpeng, buburboro-boro, jadahpasar, ketan 7 warna, beraskuning. Serta air yang berisibungasetaman.
AdapunhasilwawancarasayadenganNenekHartinsaatacaratelahselesai, Menurutbeliau,syarat-syarat yang diperlukanuntuktedhaksitenadalahketanputih, buburboro-boro, jadahpasar, nasikuningtidakharusdibuattumpeng, udik-udik, itusudahcukupuntuksyarattedhaksiten.

Adapunhasilobservasisaya (04-05-2015, pukul 13.00 wib) mengenaiprosesiupacaraTedhakSitensebagaiberikut:

1.      Pertama, anakdituntununtukberjalanmajudanmenginjakketan 7 warna. Warna-warnatersebutmeliputimerah (semangat), putih (watakdasar), kuning(harapancita-citadapattercapai), hijau( lambing kehidupan), biru (jatidiri), jingga( matahari), hitam(keagungan).
Itu semua melambangkan, anak mampu melewati berbagai rintangan dalam hidupnya, strata kesadarannya juga selalu meningkat lebih tinggi, dimulai dari kehidupan duniawi untuk menunjang dan mengembangkan diri agar terpenuhi kebutuhan raganya, kebutuhan materinya cukup, raganya sehat, banyak keinginannya terpenuhi seiring pertumbuhannya, keperluan batin meningkat ke kesadaran spiritual.
2.      Kedua, anakdituntunmenaikitangga yang terbuatdaribatangtebuArjuna, laluturunlagi. Tebumerupakanakronimdariantebingkalbu, mantapnyakalbudengantekadhati yang mantap.
Ini melambangkan, tebu arjuna melambangkan supaya anak bersikap seperti arjuna, yang berwatak satria, dan tanggung jawab, selalu berbuat baik dan benar, membantu sesame, membela kebenaran, berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga. ( sang anak dimasa depan mampu menjadi pemimpin yang baik).
3.      Ketiga, setelahturundaritanggatebu, anakdituntununtukberjalandipasir. Disituanakmenceker-cekertanah.Itumelambangkan, jikaanaksudahdewasakelakmampumemenuhikebutuhanhidupnya.
4.      Keempat, anakdimasukkankedalamsebuahkurunganayam yang telahdihiasdandidalamnyadikasihbendaseperti: perhiasan, alattulis, mainan, hp, uangdan lain-lain.
Kurungan merupakan perlambangan dunia nyata, jadi anak memasuki dunia nyata dan dalam kehidupannya dia akan dipenuhi kebutuhannya melalui pekerjaan atau aktifitas yang telah dipilihnyasecara intuitif sejak kecil.
5.      Kelima, ibuatau ayah menyebarudik-udikyaituuanglogam yang dicampuridenganberaskuning. Sambilanaknyadigendongolehibuataubapaknya.
Ini melambangkan, anak sewaktu dewasanya menjadi orang yang dermawan, suka menolong orang lain karena suka memberi, baik hati, dan juga anak akan lebih mudah mendapatkan rezeki.
6.      Keenam, kemudiananaktersebutdimandikandengan air sritamanyaitu air yang dicampuribunga-bungasetamanyaitubungamelati,mawar, kenangandankantil.
Ini merupakana pengharapan, dalam kehidupannya anak nanti harum namanya dan bisa mengharumkan nama baik keluarga.
7.      Ketujuh, anakdidandanidenganpakaianbersihdanbagus. maksudnyasupayaanakmempunyaijalankehidupan yang bagusdanbisamembuatbahagiakeluarganya.
8.      Terakhirkedelapan, penutup yang diisido’a. dimana orang tuaatausesepuhberdo’adanbersyukuratasnikmat yang dberikankepadakeluargatersebut, atasanaknya yang telahdberikanperkembangan yang luarbiasa.
Itulah beberapa langkah prosesi Tedhak Siten, upacara ini diharapkan agar Allah menghijabahi do’a-do’a yang dipanjatkan kepadanya, diridloi maksud dan tujuan dilaksanakannya upacara Tedhak Siten.
Adapun hasil wawancara saya dengan  bapak suprapto sebagai orang yang memiliki hajat, alasan melaksanakan adat tedhak siten adalah beliau melestarikan  tradisi adat  jawa tengah yang saat ini sudah mulai tertinggal. Meskipun acara yang berlangsung ada beberapa prosesi yang tidak dilaksanakan, beliau hanya berharap semoga allah menjadikan anaknya, anak yang sholeh, bertanggung  jawab, berbakti kepada orang tua dan semoga kelak menjadi anak kebanggan orang tua. Selain itu beliau bersyukur atas nikmat serta kebahagian yang telah diberikan kepadanya dan keluarganya berupa putra yang telah mampu menapakkan kakinya ditanah atau sudah bisa berjalan ( agar anaknya kelak dapat mandiri sendiri).
Adapunnilai-nilaipendidikan di upacaratradisisadat di jawatenggahyaitutedhaksitendiantaranya :
1.      Rasa syukur orang tua yang mana anaknyatelahmampumenapakkankakinya di tanah (tedhaksiten).
2.      Untukmendo’akananaknyasupayakelakmenjadianak yang bertanggungjawab, bergunauntuk orang tua, keluarga, orang lain dan bangsa Negara.
3.      Untukmelestarikanadat yang mulaiterlupakan.
4.      Untukmenjagasilaturhimkeluarga agar tidakterputusdanmemilikihubunganpertalianpersaudaraansemakinkuat.

UpacaraTedhakSitenTradisiJawaTengah
Di DesaKedungdowoKaliwungu Kudus Rt.02/Rw.02
Dirumahbp.Supraptodanibusarohanik


( 04-05-2015, pukul :13.00 wib )
by.Ana Fitrianingsih

No comments:

Post a Comment