Ilmu Fiqh

PENDAHULUAN

Berbagai permasalahan yang muncul di tengah masyarakat, baik yang menyangkut masalah ibadah, aqidah, ekonomi, sosial, sandang, pangan, kesehatan dsb seringkali meminta jawaban kepastiannya dari sudut hukum. Hal tersebut karena tidak semua solusi dijelaskan secara actorg oleh Al-Qur’an dan Sunnah, sehingga perlu penalaran terlebih dahulu, kecuali saat Rasulullah masih ada karena setiap persoalan dapat dijawab oleh beliau, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa fiqh dan ilmu lainnya menjadi satu dengan diri Rasulullah, hanya saja masih berbentuk ilmu secara umum, belum dikelompokkan.

Namun pada kenyataannya, tidak semua orang dapat menalar dari dalil yang terdapat dalam alqur’an maupun hadits karena tingkat kecerdasan seseorang berbeda dan tidak semua orang paham agama.  Oleh karena itu,

Manfaat Wudlu bagi kesehatan

A.    Manfaat wudu dari aspek kesehatan

1.      Mengurangi kanker kulit

Sinar ultraviolet dapat mengakibatkan kanker kulit. Berwudu sebanyak 5 kali sehari mampu menjaga kulit agar tetap lembab, Sehingga terlindungi dari bahaya yang ditimbulkan oleh sinar matahari.

2.      Melancarkan peredaran darah

Membasuh seluruh ujung dari anggota tubuh dalam wudhu dapat memperlancar peredaran darah, sehingga peredaran darah di seluruh tubuh akan lancar, stamina dan kesehatan tubuh juga mengalami peningkatan.

B.     Rahasia kesehatan dalam gerakan wudhu

Organ tubuh yang dibasuh dalam wudhu, seperti wajah, tangan, kepala, dan kaki adalah anggota yang sering terbuka, sehingga berpotensi terkena debu dan kuman. Berwudhu 5 kali sehari merupakan salah satu solusi pencegahan dari berbagai macam penyakit

hadis tentang hormat kepada orang tua

Hadits Tentang Menghormati Kedua Orang Tua

عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَمْرِو ابْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَااللهِ فِيْ رِضَاالوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ (أَخْرَجَهُ الْبَيْهَقِيُّ

Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash RA dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda: “ Keridhoan Allah itu didasarkan pada keridhoan kedua orang tua dan emurkaan Allah itu didasarkan atas kemurkaan kedua orang tua” (H.R. Baihaqi)