Rangkaian Pelaksanaan Shalat Jum’at
1. Bagi yang
hendak shalat Jum’at disunahkan memakai pakaian yang baik, bersih, memakai
minyak wangi dan mandi. Adapun niat mandi Jum’at adalah:
نَوَيْتُ
غُسْلَ اْلجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi Jum’at sunnah karena Allah”.
2.
Bila telah sampai ke Masjid dengan
mendahulukan kaki kanan bacalah doa masuk masjid, doanya:
اَللّۚهُمَّ افْتَحْ لِىْ اَبْوَابَ
رَحْمَتِكْ
Artinya: “Wahai Tuhanku, Bukakanlah untukku pintu-pintu
rahmatmu”.
3.
Lalu niat i’tikaf karna Allah:
نَوَيْتُ اْلِاعْتِكَافِ ِللهِ
تَعَالَى
Artinya: “Aku niat i’tikap karena Allah”.
4.
Bila telah berada di dalam masjid
jangan
terus duduk, melainkan supaya shalat sunnah dua rakaat (shalat Tahiyatul masjid), niatnya:
terus duduk, melainkan supaya shalat sunnah dua rakaat (shalat Tahiyatul masjid), niatnya:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّحِيَّةُ
اْلمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “ Aku niat shalat sunah Tahiyatul masjid dua rakaat
karena Allah”.
5.
Setelah masuk waktu dzuhur, Muroqi
(pemandu) mengumandangkan Adzan, dan sebelum adzan muroqi membaca:
اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ, يآاَيُّهَا الَذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
Setelah muroqi adzan, disunahkan jamaah membaca do’a setelah
Adzan yaitu:
اَلّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ
وَالصَّلاَةِ اْلقَاِئمَةِ آتِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدَنِ اْلوَسِيْلَةِ
وَاْلفَضِيْلَةِ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ اْلعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ
وَابْعَثْهُ اْلمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ
اْلمِيْعَادَ
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan
didirikan! Berikanlah junjungan kami, Nabi Muhammad wasilah, keutamaan,
kemuliaan, dan derajat yang tinggi! Dan angkatlah ia ketempat (kedudukan) yang
terpuji, yang telah Engkau janjikan kepadanya. Sesungguhnya Engkau tak akan
menyalahi janji.
6. Lalu Muraqi membaca: اَلصَّلَاةُ سُنَّةَ اْلجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ رَحِمَكُمُ الله, صَلُّوْا رَحِمَكُمُ الله
Dilanjutkan mengerjakan shalat sunah Qabliyah Jum’at. Niatnya:
6. Lalu Muraqi membaca: اَلصَّلَاةُ سُنَّةَ اْلجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ رَحِمَكُمُ الله, صَلُّوْا رَحِمَكُمُ الله
Dilanjutkan mengerjakan shalat sunah Qabliyah Jum’at. Niatnya:
اُصَلِّى سُنَّةَ اْلجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ
تَعَالَى
Artinya:
“Aku niat shalat sunah Qabliyah Jum’at dua rakaat karena Allah”.
7. Setelah
selesai melaksanakan shalat sunah Qabiyah Jum’at, muroqi berdiri sambil
memegang tongkat dan membaca:
يَامَعَشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ للهْ ,رُوِيَ عَنْ اَبِىْ
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : اِذَا قُلْتَ لِصَاخِبِكَ اَنْصِتْ ! وَاْلاِمَامُ يَحْطُبُ فَقَدْ
لَغَوْتُ ,وَمَنْ لَغَىْ فَلَا جُمْعَةَ لَهُ رَوَاهُ الْبُخَارِىْ وَمُسْلِمْ
" أَنْصِتُوْا وَسْمَعُوْأ وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ...٣X
Lalu Khatib mengambil tongkat dari muroqi dan naik
mimbar, kemudian muroqi melanjutkan membaca do’a yang di amini oleh jama’ah:
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدْ ٣X, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ
اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
عَلَى قُلِّ صَحَابةِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ
اْلعَالَمِيْنَ. اَللّهُمَّ قَوِّى اْلاِسْلَامِ..٣X وَاْلمُسْلِمِيْنَ
وَاْلمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَيَسِّرْهُمْ عَلَى مُعَانِ
الدِّيْنِ وَا خْتِمْ لَنَا مِنْكَ
بِالْخَيْر, وَيَاخَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يآاَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ.
8. Khotib
menyampaikan salam kepada jama’ah dan dijawab salam tersebut oleh jama’ah
9. Kemudian
Muroqi mengumandangkan Adzan yang kedua
10. Khotib membaca teks khutbahnya
sementara jama’ah mendengarkan dan memahaminya dengan tidak mengatakan sesuatu
(bisa mengakibatkan gugurnya pahala jum’at).
11. Khotib mengakhiri khutbah pertama
dengan kalimat:
فاَسْتَغْفِرُوْهُ
اِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ
Lalu imam duduk diantara dua khutban
sementara jama’ah membaca istighfar 3x yaitu:
اَسْتَغْفِرُاللهَ
الْعَظِيْمِ اَلَّذىْ لَا اله اِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ
اِلَيْهِ
12. Khotib berdiri kembali untuk membaca
teks khutbah kedua dan jamaah mendengarkan secara khusyu.
13. Selesai khutbah yang kedua (tanpa
diakhiri ucapan salam), khotib kembali ke tempat semula (barisan jama’ah) yang
di iringi bacaan Iqamah oleh muroqi,
14. Dilanjutkan dengan shalat Jum’at
berjama’ah. Niat shalat jum’at adalah:
اُصَلِّ فَرْضَ اْلجُمْعَةِ
رَكْعَتَيْنِ مُسْتقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْماً/ اِمَامًا لِلّٰهِ
تَعَالىَ
Artinya: “Aku niat shalat Jum’at dua
rakaat menghadap kiblat sebagai makmum/imam karena Allah”
15.
Setelah selesai shalat Jum’at Imam
memimpin dzikir dan do’a
16.
Melaksanakan shalat sunah Ba’diyah
jum’at. Bacaan niatnya:
اُصَلِّى سُنَّةَ
اْلجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat shalat sunah
Ba'diyah Jum’at dua rakaat karena Allah”.
No comments:
Post a Comment