NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HARI RAYA APEM DI DESA PANCUR
SINGKIL MAYONG JEPARA
Hari
raya Apem didesa pancur singkil.
Hari raya apem ini sebagai peribatan mengunakan yang berupa seni
dalam beragama, seni dalam beragama di Indonesia terdapat banyak sekali
dianataranya hari raya apem ini.
Hari raya apem ini tradisi yang sudah ada pada zaman dahulu didesa
pancur singkil yang dilaksanakan pada hari Rabo terakhir pada bulan safar
(kalender islam jawa) atau biasa disebut Rabo pungkasan. Pada acara ini yang
dilaksanakan pada desa-desa lain sama saja tetapi perbedaannya terletak pada
sesajinya yang berupa apem, sesaji apem itu adalah kreasi dari ulama’ setempat.
Tapi kenapa kok apem?, karena apem itu berasal dari kata bahasa arab yang
maksud nya
“afwun”artinya
pangapunten.
Pada orang-orang dahulu disuruh mengucap “ afwun”itu susah, oleh karena itu
ada peralihan bahasa, yang kini disebut Apem. Allah menurunkan bencana kebumi
pada hari rabo terakhir pada bulan safar, dan pada acara tersebut bermaksud
meminta ampun kepada Allah SWT agar terhindar dari segala macam bahaya yang
diturunkan oleh Allah SWT melalui acara hari raya Apem, dan apemnya itu sebagai
simbul meminta ampun kepada Allah.
Serta
menjalankan hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
“Bersegeralah bersedekah, sebab
bala’ bencana tidak pernah mendahului sedekah”
Rasuluallah
mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah, dikarenakan bersedekah itu dapat
menjauhkan dari bala’/ mara bahaya, dalam acara hari raya apem ini masyarakat
membawa apem dan sesaji lainya kesuatu majlis untuk melaksanakan prosesinya dan
acara-acara sampai selesai. Setelah selesai sesaji yang dibawa oleh masyarakat
tersebut dibagikan secara merata denagan niat sedekah.
Selain acara tersebut meminta maaf kepada Allah SWT supaya
terhindar adari Bala’ itu tadi acara tersebut menyuruh untuk bersedekah sesuai
hadist Nabi Muhammad diatas agar kita dapat terhindar dari bala’ tersebut serta
menjalin silaturahmi kepada masyarakat sekitar dan juga sebagai ajang berkumpul
masyarakat.
2.
Syarat-Syarat
Sesaji
1.
Apem
berbentuk Kerucut (Contong)
2.
Air
Doa yang diberi raja
3.
Prosesi
hari raya apem didesa pancur singkil
Acaranya dilaksanakan diMasjid di
desa pancur singkil yaitu Masjid Al-Muhtar, dan waktunya setelah sholat subuh
pada hari itu. Dan runtutan acaranya sebagai berikut:
a.
Pembukaan
Acara tersebut dibuka mengunakan
bacaan ummul kitab yaitu surat alfatihah.
b.
Doktrin
agama/mauidhoh hasanah
Acara tersebut di isi dengan doktrin
agama yang bersifat positif, dan diceritakan pada malam itu allah menurunkan
320.000 bala’ ke bumi dan intinya kita disuruh meminta maaf dan bertaubat
kepada Allah.
c.
Tahlil
Seperti biasa didesa-desa setiap ada
acara disitu terdapat acara yang namanya tahlil itu dikarenakan daerah setempat
menganut organinasi NU. Tahlil ditujukan kepada orang-orang ayng sudah
meninggal denagn tujuan supaya Allah mengampuni dosa-dosa orang yang sudah
meningeal agar tenang dalam kubaranya.
d.
Isthighosah
Isthigosah dilafalkan kepada air
yang diberi ajimat oleh ulama’ setempat dan ditambah dengan bacaan isthigosah
yang dilafalkan oleh banyak jamaah yang didalam air tersebut berisi secarik
kertas yang di beri ajimat oleh ulama’ tersebut.
e.
Doa
Doa dilaksanakan untuk memohon
kepada Allah agar diampuni dosa-dosa sehingga masyarakat berharap agar
terhindar dari bala’ yang diturunkan oleh Allah.
f.
Penutup
Penutup mengunakan surat Al-Fatihah
dengan harapan semua acara yang dilewati tadi mendapatkan ridho dari Allah SWT
dan terhindar dari bala’ yang diturunkan.
Dari rangkaian acara diatas dilakukan dengan urut dan tertib dalam
rentan waktu berkisar 1-1,5 jam setelah sholat subuh, yang disitu dihadiri oleh
orang dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa dan orang tua juga, disitu
tidak terlihat perbedaan kasta, serta tidak melihat latar belakang keluarga.
Dan diakhiri dengan pembagian sesaji berupa apem itu tadi dan
membagikan air yang telah diberi ajimat tadi yang biasa disebut air tolak
balak, dan dibagikan secara menyeluruh kepada masyarakat yang hadir apad acara
tersebut atau bahkan dibagikan juga kepada tetangga desa,
dengan harapan bukan hanya desa yang mengadakan ritual ini yang
medapatkan keberkahan melainkan juga tetangga desa juga supaya mendapatkan
keberkahan melalui perantara air tersebut.
4.
Makna
yang terkandung dalam sesaji hari raya Apem
Dan dari segi bentuknya berbentuk kerucut yang mempunyai arti yang
kerucut yang bagian ke atasnya bermaksud untuk meminta ampunan khusus kepada
Allah SWT dan dari segi alasnya meminta ampun kepada sesama manusia. Jadi
bentuk apem yang kerucut itu bermaksud meminta ampun kepada Allah SWT beserta
masyarakat sekitar agar terhindar dari bala’ yang diturunkan oleh Allah SWT
pada hari itu.
Dan dari segi air doa yang dibacakan isthigosah itu tadi bermaksud
kita meminta barokah doa yang kita panjatkan memlalui perantara air tersebut,
air tersebut hanya sebagai simbol dan jagan sekali-kali mengangap air itu yang
memberi keberkahan melainkan hanya perantara yang berasal dari izin Allah
melalui air tersebut.
5.
Nilai-nilai
pendidikan yang terkandung dalam tradisi hari raya ape mini.
a.
Meminta
maaf kepada Allah dan sesama manusia
Kita sebagai manusia memang tak
lepas dari dosa, pada acara hari raya ini kita disuruh meminta pengampunan
kepada Allah dan mengingatkan kepada kita semua bahwa kita mempunyai Allah yang
maha segalanya yang dapat berbuat baik kepada kita dan berbuat buruk kepada
kita dan kita hanya bisa berikhtiar meminta ampun agar terhindar dari bala’
yang diturunkan oleh Allah SWT.
Selain meminta maaf kepada Allah
anak-anak diajarkan meminta maaf kepada teman sebayanya pada saat disekolahan
atau saat bermain melalui simbol apem ini dengan cara jika dia merasa punya
salah kepada salah satu teman tersebut, orang tersebut akan di beri apem
sebagai tanda atau simbul permintaan maafnya. Dan tradisi itu juag mengajakan
kepada anak agar saling memaafkan.
b.
Toleransi
Dalam pendidikan hari raya apem ini anak-anak disuruh menghargai daerah yang
tidak melaksankan ritual hari raya apem ini seprti di daerahnya. Dan tidak meng olok-olok teman beda desa yang tidak melaksanakan tradisi
tersebut.
c.
Bersedekah
Pada acara ini mengajarkan kepada
khusunya anak-anak agar saling berbagi kepada teman-temannya satu desa ataupu
teman antar desa.
Biasannya setelah acara ritual sudah
selasai pada waktu berangkat kesekolah mereka membawa apem yang banyak serta
dibagikan kepada teman-temanya pada saat disekolahan. Anak-anak ini sudah di
doktrin dengan sikap berbagi pad usia anak-anak itu sangat bagus, karena usia
anak MI/SD cocok untuk penanaman karakter yang baik meskipun hanya dengan
berbagi dengan jajan apem yang didapat pada acara tersebut, bahkan juga ada
yang apemnya itu dikumpulkan jadi satu dan dimakan rame-rame. itu manandakan
bahwa mereka tidak memikirkan diri sendiri dan mau berbagi terhadap teman
sebaya meskipun dia sendiri tidak kebagian, dan bagusnya dia tidak menjualnya
kepada teman-tamanya. Itu menandakan bahwa dia ikhlas berbagi kepada teman-temanya.
by.Zarmawis Afnanil Muna/Afnanmuna12@gmail.com
No comments:
Post a Comment