Sunday, December 15, 2013

Makalah Dasar IPS



Dasar IPS
1.       Pengertian IPS
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS. Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan IPS di Indonesia:
v  Moelijono Cokrodikarjo,mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari sisatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan ekologi manusia yang diformulasikan untuktujuan instruksional dengan materi dan tujuan yaang disederhanakan agr mudah dipelajari.
v  Nu’man Soemantri, menyatakanbahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tingkat SD, SMP, SMA. Penyederhanaaan mengandung arti :
                                   I.            Menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasa dipelajari di Universitas menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir siswa sekolah dasar dan lanjutan.
                                II.            Mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-lmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna.
v  S. Nasution, mendifinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejum;ah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian dari kurikulim sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

Dengan demikian bahwa IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS yang dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya. Tetapi aspek praktis dalam mempelajri, menelaah, mengkaji gejala dan masalah masyarakat yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.

2.      Latar Belakang IPS
Dalam bidang pengetahuan sosial ada banyak istilah. Istilah tersebut berkaitan dengan IPS sebagi Social Science dan Social Studies.
1.      Social Science ( ilmu sosial)
Achmad Sanusi memberikan batasan tentang Ilmu Sosial adalh sebagai berikut: “ Ilmu Sosial terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah”.
Menurut Gross, Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang memelajari manusia sebagai makhluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan pada kelompok atau massyarakat yang ia bentuk.
Nursid Sumaatmaja, menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu Ilmu Sosial adalh ilmu yang mempaelajari  tingkah laku manusia dan mempelajri manusia sebagai anggota masyarakat.
2.      Social Studies ( studi sosial)
Berbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atu disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Tentang Studi Sosial ini, Achmad Sanusi memberiakn penjelasan sebagai berikut: “ Studi Sosial tidak selalu bertaraf akademis universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa pendidikan dasar dan dapat berfungsi sebagai paengantar bagi lanjutan kepada disiplin-disiplin ilmu sosial.

Pengertian Studi Sosial, menyiratkan hal-hal berikut:
a.       Studi Sosial merupakan dari ilmu-ilmu sosial.
b.      Displin dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan/ pembelajaranbaik pada tingkat sekolahn maupun perguruan tinggi.
c.       Aspek masing-masing disiplin ilmu perlu diseleksi sesuaidenag tujuan.

Menurut Ahli luar negeri yaitu Barr dan kawan- kawannya, membagi pengembangan Studi Sosial dalam tiga tradisi, yakni:

Ø  Social Studies taught as citizenship transmission.
Ø  Social Studies taught as Social Science.
Ø  Social Studies taught as reflective enguing.
Empat hal yang tersirat dan tersurat dalm definisi Studi Sosial menurut Barr, yaitu
·         Studi Sossial merupakn suatu sistem pengetahuan terpadu.
·         Misi utama Sotudi Sosial adalh pendidikan kewarganegaraan dalam suatu masyarakat yang demokratis.
·         Sumber utama konten Studi Sosial adalah ilmu sosial dan Humanities.
·         Dalam upaya penyiapan warga negara yang demokratis, terbuaka kemungkinan dalm orientasi, visi, tujuan, dan metode paembelajarannya.

Dilihat dari definisi dan tujuannya, Studi Sosial menyiratkan dan menyuratkan sebagai berikut:
*      Studi Sosial merupakan mata pelajaran diseluruh jenjang endidikan persekolahan.
*      Tujuan utama pelajaran ini adalh mengembangkan siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan.
*      Konten pelajarannya digali dan dislseksi dari sejarahdari ilmu-ilmu sosial serta dalam banyak hal ari humoniora dan sains.
*      Pembelajarannya menngunakan cara-cara yang mencerminkan kesadaran pribadi kemasyarakatan, penglaman budaya, dan perkembangan pribadi siswa.

3.      Perbedaan antara Social Science dan Social Studies
Perbedaan yang dapat dilihat dari Social Science dengan Social Studies yaitu jika Social Science atau Ilmu Sosial adalh cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun secara kelompok dimana ada berbagai macam aspek tingkah laku manusia dalm masyarakat, misalnya aspek ekonomi, aspek budaya, aspek mental, aspek hubungan manusia, dan sebagainya. Sedangkan IPS sebagai Social Studies atau Studi Sosial adalah hasil integrasi atau perpaduan ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Studi Sosial tersebut pada dasarnya mengenai hubungan manusia dalam suatu keragaman pola yang esensi tujuannya hendak dicapai adalh mengembangkan warga masyarakat yang baik (efektif), yang memiliki:
a.       Ilmu pengetahuan
b.      Proses-proses berfikir
c.       Sejumlah keterampilan
d.      Sikap-sikap dan nilai-nilai.
Ada beberapa point pokok dalm Studi Sosial yaitu sebagai berikut:
1.      Fokus Studi Sosial yakni:
§  Interaksi hubungan manusia dengan sosial dan fiskal.
§  Hubungan manusia dengan Bumi, kelembagaan dan sistem nilai.
§  Isi program IPS diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial dan sumber-sumber lainnya jika diperlikan dalm unit-unit program intruksional.

2.      Kurikulum diorganisasikan sehingga meliputi:
ü  Tema-tema.
ü  Topik-topik.
ü  Unit-unit dalm urutan pengembangan.
ü  Menggunakan suatu keragaman media dan strategi-strategi mengajar, untuk mencapai tujuan-tujuan.
ü  Evaluasi yang terus menerus pada kegiatan belajar siswa.
Kurikulum tersebut harus bertumpu pada fundasi-fundasi sebagai berikut:
o   Disiplin ilmu sosial
o   Psikologi
o   Historis
o   Filosofis
Selain itu program pengajaran IPS dalam konteks studi Sosial mengacu pada demensi-demensi sebagai berikut:
o   Intelektual
o   Personal
o   Sosial
o   Kultural
o   Waktu dan dimensi ruang atau tempat.
b.      Ruang Lingkup Pendidikan IPS
Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya dan kejiwaannya. Selain itu memanfaatkan sumber daya yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.
IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan pertimbnagan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehinnga ruang lingkup pengajara IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pebdidikan tiggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalh sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang adadilingkingan sekitar peserta didik SD/MI. Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi meliputi bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau multidispliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melaatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan.
Sebagaiman telah dikemukakan diatas, bahwa yang dipelajari IPS adalh manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruanag lingkuo kajian IPS meliputi:
·         Subtansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat.
·         Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat.
Kedua kajian ruang lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan pada setiap jenjang di SD, SMP, maupun di SMA.
Secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetepi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pengajran IPS harus menggali materi-materi yang bersumber dari masyarakat. Dengan kata lain, pengajran IPS yang melupakan masyarakat atau yang tidak berpijak pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.
c.       Tujuan Pendidiksn IPS
Tujuan IPS adalh sebagai berikut:
v  Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, kwarganegaraan, pedagogis, dan psikologis.
v  Mengembangkan keemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan sosial.
v  Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
v  Meninggkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan IPS menurut Nursid Sumaatmaja adalah “ Membina anak didik menjadi warga negara yang baik,yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”. Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu:
1.      Pengetahuan dan pemahaman.
2.      Sikap hidup belajar.
3.      Nilai-nilai sosial dan sikap.
4.      Dan keterampilan.
Tujuan utama pengetahuan sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap maszlah sosial yang terjadi di masyarakat,memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi,dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran IPS di sekolah di organisasikan secara baik.
Dari rumusan tersebut dapt dirinci sebagi berikut:
*      Memiliki kesadarn dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
*      Mengetahu dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasu dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial
*      Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.
*      Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial seta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mengambil tindakan yang tepat.
*      Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangu diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggungjawab membangun masyarakat.
*      Memotivasi seseorangbertindak berdasarkan moral.
*      Fasilitator didalam suatu lingkunagn yang terbuak dan tidak bersifat menghakimi.
*      Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baikdalm kehidupannya dan mengembangkan kemampuan siswa menngunakan penalaran dalm mengambil keputusan pada setiap persoalan yang dihadapinya.
*      Menekankan perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap materi pembelajaran IPS yang diberikan.

C.    Penutup
1.      Simpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
a.            IPS merupakan bidang studi yang cara pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropolgi dll. Adpun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran- mata pelajaran tersebut mempunyai kajian yang sama.
b.           IPS dapat diistilahkan bisa menjadi Scial Science dan Social Studies.IPS sebagai Social Science artinya bahwa IPS merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara peroranganmaupun secara kelompok. Sedangkan IPS sebagi Social Studies artinya bahwa IPS merupakan hasil perpaduan dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
c.            Perbedaan antara Social Science dan Social Studies yaitu Social studies merupakan hasil dari fusi antara ilmu-ilmu sosia (Social Science). Sedangkan Social Science merupakan sebuah dasar terbentuknya Social Studies.
d.            Ruang linkup pendidikan IPS meliputi subtansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan denagn masyarakat serta gejala, maslah, dan peristiwa sosial tentang kehiduan masyaraktat.
e.       Tujuan pendidikan IPS yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalh sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

2.      Saran
Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa atau peserta didik dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan bertanggungjawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya. Selain itu siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Tak lupa Penulis memohon maaf apabila ada penulisan yang kurang benar dan penulis meminta kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Terimakasih.

No comments:

Post a Comment